Saya sadar bahwa seharusnya posting ini muncul ratusan tahun yang lalu. Haha. Karena satu dan lain hal, akhirnya baru sekarang bisa melakukan elaborasi menjadi suatu post yang utuh. Tidak banyak juga yang bisa disampaikan. Well. It’s either seriously not much, or too much but i’m not sure it’s relevant- entahlah. Yang jelas, saya dapat banyak view baru tentang band paporit ini, dan juga tentang Anak Garaz-nya.
Ini sepertinya akan menjadi review yang terlalu personal. Entahlah, i can’t seem to figure out any better way of doing it.. Aspect-by-aspect, ya reviewnya. Bukan track-by-track atau kronologis karena sudah saya coba dan ternyata jadinya bertele-tele dan saya emosi sendiri bacanya *writing trial ini salah satunya yg bikin slesenya jadi lama :p*. Haha.
So. Here we go..
Tentang Venue
Tempatnya oke :) Just the right place untuk kumpul2 yang ‘intimate’ tapi rame. Suasana yang semi out-door juga ‘menyelamatkan’ dari kekhawatiran kehujanan atau kepanasan, tanpa (saya) perlu khawatir (mendadak harus ndokter) karena yang rentan hipoksia bakal pingsan atau yang klaustrofobia bakal kena panic attack. Haha. Setting meja yang cuma dibagi jadi dua kelompok besar menurut saya juga cukup cerdas untuk mengakrabkan dan menghindarkan kemungkinan2 terbentuknya forum di dalam forum yang bakal bikin acara nggak asik. Sound system-nya juga ternyata memang oke dan entah gimana caranya, IMO, cocok buat ruangannya. Yah. Well done lah pokoknya :)
Tentang Kronologi Acara
Saya datang ke venue sekitar 2 jam sebelum acara dimulai (dalam keadaan semacam teler. dan belum mandi. Haha). Ngeliatin persiapan, check-sound, para Anak Garaz yang berdatangan dari seluruh penjuru dunia -gila bok, ada yang dari Pekalongan jugak-, trus para personel band paporit datang, trus perform, trus makan.. Relatif predictable si kalo secara kronologis. Yang tidak saya prediksi, ternyata acaranya seruuu :D Sampai after performance juga masih seru. Apalagi ada dua kue untuk dua ultah pada hari itu: ultah Anak Garaz Indo, dan ultah kakak bassist. Fyuh. Untung banget ga pesen tiket kereta yang malam itu juga. Coba kalau jadi, jangan2 malah nangis gulung2 di kereta gara2 kehilangan momen :p
Tentang Anak Garaz yang datang
Gilak yang datang banyak. Loyalitas yang keren sekali. Dan satu hal lagi yang saya kagum, sifat nge-fans-nya tu relatif konstruktif. Nggak semata-mata jejeritan, pingin poto, dan menunggu balasan mention *ups*, tapi influence Garasi ini semacam jadi ideologi buat Anak Garaz. Ini bikin jadi keliatan banget: mana yang memang support Garasi beneran, mana yang fans abal2 yang nongol pas lagi ngetop aja, dan mana fans beneran yang setia dari awal sampai akhir, bahkan saat seolah2 band ini sedang ‘mati suri’. Dan acara pun berlangsung relatif on time, cocok lah sama kebiasaan band paporit yang suka kepagian kalo tampil di TV. Hihi. Yang jelas, if i were an artist, this kind of fans is definitely the kind i want to have. Hubungan artis-fans antara Garasi dan Anak Garaz ini sifatnya simbiosis mutualisme: fans jadi punya role model, dan artisnya punya support; which IMO, is great. I mean, itu kakak2 dan kru2 Garasi bisa duduk bareng ma para Anak Garaz tanpa ada yang perlu ‘dilarikan’ karena fans2 yang beringas. That was damn cool. Dan meskipun ga beringas, bukan berarti ga rame. Tetap rame, tetap histeris, tapi semua sama2 tahu diri :D
One thing still bothers me, though. Tiga Anak Garaz dari Indramayu ya kalo ga salah, yang katanya meninggal karena kecelakaan itu.. Kl mereka meninggal dalam rangka upaya datang ke acara gathering ini, IMO, we should seriously low our head deeper and pray harder than just what we did. May God really bless them in heaven...
Tentang Penampilan Band Paporit
Kalau ini mah pasti keren. Yah. Energinya lumayan ‘gila’ sampe keringatnya pada bercucuran gitu –which added up the level of hotness actually *uhuk *apalagigitarisnya *uhuk. Stage act oke, nggak keliatan kalo ada yang nggak fit atau apa *uhuk *gitarisnyamasihbatuktapitetepganteng *uhuk. Saya sudah susah mau kasi komen apa, pokoknya beres aja lah. Sepuluh lagu (eh bener 10 bukan ya?) yang dibawakan.. semua oke. Well. Except for.. I don’t know, maybe it’s my (misled) expectation..
Jadi begini. When I came that long way for a live show, i kinda wished for something different from what I heard on CD or saw on TV. Jadi saya agak bereaksi “yah. Sama kaya mp3..” gitu waktu ternyata 7 dari 10 lagu yang dibawakan tidak “diaransemen ulang.” Jadinya yang relatif impresif adalah tiga penampilan yang tidak ada di CD: “Sahabat” yang ada aransemen drum dan bass-nya, “Sendiri” yang di-solis dengan sangat ganteng oleh kakak-gitaris-yang-sepertinya-memang-ganteng-kongenital, dan solo drum-nya kang Aries yang skillfull tapi tetep fun dan humble.
Anyway, it was a great show –the kind that’ll keep people coming back for more, daaan puas lah :)
Tentang After-Performance
Makanannya enak :) Simple tapi tasty. Kalo saya tidak bisa 100% menikmatinya karena ga tahan pedes-meskipun pedes merica- itu masalah saya lah. Haha. Sekali lagi saya terkesan dengan betapa dekatnya para artis dan fans2 ini: artisnya telaten ngeladenin, fans2nya juga tau diri. Saya juga cukup terkesan dengan betapa “berbaur”nya para Anak Garaz dari berbagai kota, padahal belom tentu juga sehari-harinya pada sering ketemu, ngobrol bla bla bla. Tapi sepertinya malam itu semua perbedaan terlupakan and we’re just in for fun. Aaand it was indeed super fun :)
Tentang Yang Saya Rasakan *halah
Saya senang bisa datang :) Ketemu sama complete strangers i never met at all before, yet it was one of the most homy moment i could probably have during this last one year period in which i got kind-of lost. Haha. Dan pulang dari sana saya nginep di tempat ‘orang asing’ yang baiiiiik banget. Saya bisa tidur enak, sarapan gratis, plus diantar sampai ke tempat ngetem DAMRI yang membawa saya ke bandara. Di tengah berbagai berita tentang kekejaman dunia dan khususnya kota Jakarta, that kind of kindness if just precious and i was freakin’ lucky to accept one ;)
Saat pulang sy juga berada di ruang yang sama dengan sekitar 7 mbak2 lainnya, dan –surprisingly- saya tidak merasa anxious. Well. A little, but not much :p Topik pembicaraan didominasi oleh rumpian tentang band paporit –bukan tentang tas, sepatu, gosip infotainment, atau pacar/suami yang begini begitu- yang bikin saya tidak terlalu merasa seperti berasal dari planet yang berbeda. Haha
Plus i heard stories of how the band –and the fans- have been going.. Semacam keren sekali –both band and the fans-, dan saya bahagia bisa menjadi bagian dari kisah perjalanan yang epic ini. Kalopun sekarang mungkin belum tampak epic2 banget di mata ‘orang luar’, it soon will. Yah. Semoga saja :D

nice (y) :)
ReplyDeletemampi ke ini http://garasi-agashyshycat.blogspot.com/ jga yaa kakak