Bulan ini sinting. Haha. In
a good way, though, and here’s why.
![]() |
bentukan gajelas menjelang ke Jakarta |
Saya mengawali bulan ini dengan kabur mabur alias terbang ke Jakarta untuk mengikuti suatu workshop. Pasca pulang dari RS setelah
cedera kepala, ini perjalanan luar kota saya yang kedua yang sedikit banyak
membuat saya merasa berprestasi karena ternyata rencana-rencana yang sudah saya
susun sebelumnya tidak sepenuhnya ‘dikalahkan’ oleh cedera. Yah. Meski
bentuk saya masih tidak jelas karena satu dan lain
hal, saya senang karena dapat kenalan baru, peluang baru, pembelajaran baru, splitter baru (yang selama ini sulit sekali saya dapat di
sini); dan semuanya bisa saya lalui tanpa pakai acara tepar atau sakit
kepala setelahnya. Pokoknya berprestasi. Haha.
![]() |
'mainan' baru :9 |
Akhir pekan berikutnya, dengan bantuan kolega-kolega saya
yang baik hati, saya membuat beberapa prestasi lainnya. Prestasi pertama adalah
ketika masalah kelebihan barang di kos saya terselesaikan dengan memberikan
barang-barang tersebut ke mereka yang ternyata membutuhkannya. Prestasi kedua adalah
ketika saya berhasil tidak panik banget saat kembali berurusan dengan ide untuk
menyusun jenis penelitian yang belum pernah saya lakukan, menulis abstrak, atau
sekedar menelaah sesuatu yang baru. Bersama kolega yang sempat membantu
katarsis kepanikan terkait abstrak ini (hla piye toh katanya ga panik?), saya
sempat menikmati lagi jalan-jalan ke Ubud, di mana saya mencetak prestasi lainnya:
jalan kaki total 6 kilometer dalam sehari. Capek sih, tapi.. saat saya baru
keluar dari RS, jalan 100 meter saja saya pusing, jadi saat akhirnya bisa jalan
sejauh itu, saya senang sekali dan capek-nya jadi tidak terlalu menyebalkan.
Jadi.. puas :)
Di minggu berikutnya, pada long weekend holiday karena
perayaan Jumat Agung yang bersamaan dengan perayaan Kuningan di Bali, saya berkesempatan
bertemu dengan dua wanita hebat.
![]() |
View waktu makan sama teman SMA. Dua minggu berikutnya tyt saya ke situ lagi buat kencan :p |
Wanita pertama adalah teman SMA datang dari lokasi tinggalnya
sekarang di ibukota untuk berlibur selama beberapa hari di sini. Bertemu dia
memberi saya kesempatan untuk bicara tentang serunya perjalanan ke luar negeri,
suka duka hidup di ibukota, serta beragamnya sudut pandang untuk membuat
keputusan-keputusan terkait kehidupan personal maupun profesional. Hal lain
yang juga penting, saya dan dia sama-sama penikmat musik dan tukang nyanyi saat
SMA (sampai sekarang sih), jadi.. saat dia datang dan bicara tentang menonton
konser, festival musik, apalagi sampai menyebut “Batavia Madrigal Singers” yang
mungkin kalau saya sebutkan ke orang di sekitar saya akan dikira nama warung mie
ayam baru, rasanya… Damn! Pantesan guweh
ngrasa salah gahol mulu kalo di sini secara minim banget yang ngajak saya
ngomong topic beginian di sini.. Gyahaha. Jadi syukurlah teman saya ini datang
:’)
Wanita berikutnya saya temui di salah satu pedagang makanan siap saji. Tidak terlalu lama kami bicara; sekedar untuk catch up dan sedikit
saling cerita tentang bagaimana kabar saat ini. Kami punya satu almamater yang
sama, saat ini bekerja di bidang yang serupa, dan mungkin nantinya akan
menjalankan peran yang mirip sebagai akademisi. Saya senang bisa mendengar cerita
tentang berbagai tantangan kehidupan sebagai akademisi saat kita harus melaksanakan
berbagai peran sekaligus: pengajar, pengelola unit tertentu, peneliti, praktisi;
dan bagaimana seseorang perlu berupaya agar peran sosial ini tidak membuat kita
jadi mengkompromikan prinsip-prinsip pribadi yang kita pegang. I don’t know if I get that right, tapi ya..
gitu deh. I find that it’s always nice to meet someone who really works on what
he/she’s doing because he/she’s into what he/she’s doing, bukan semata-mata
demi mempertahankan status sebagai pegawai, apalagi sekedar membuat atasan
senang agar dapat tambahan uang atau pujian. It makes me feel like seriously interacting with human being, not just
a mechanistic ‘robot’, and it’s just highly refreshing :)
Hari Senin setelah long weekend holiday selesai, saya ultah
:D dan senaaaaaaangg karena:
1) soulmate saya sejak zaman saya masih sinting
banget pas kuliah dulu, dataaaangg dari Jakarta. Untuk pelatihan sih, tapi kok
ya paaaas sama ultah saya :D
2) Tiga bapak-bapak kolega saya berhasil lulus
sekolah :D
![]() |
Makan enak bersama makhluk-makhluk berharga :') |
Jadiii pagi dan siang hari di minggu itu sebagian besar saya
habiskan untuk urusan terkait bapak-bapak kolega dan satu lagi emak-emak kolega
juga. Empat orang itulah yang mungkin paling bisa saya percaya selama periode
sekolah. Kalau tidak ada mereka, mungkin sudah dari kapan hari saya berhenti sekolah dan kabur ke
Swedia. Merekalah yang mungkin paling bisa diajak untuk saling mendukung,
saling back-up, saling curhat, dan saling mentolerir keanehan masing-masing. Merekalah
di lingkungan saya sekarang ini yang membuat saya merasa tidak salah saat saya jadi diri
sendiri. Daaaann yang paling so sweet, saat kita akhirnya bisa hang out berlima
dalam suasana yang santai, ada birthday surprise buat sayaaa :’) Jadi ya..
pokoknya makhluk-makhluk ini termasuk golongan makhluk-makhluk berharga. Makhluk
yang lain-lain bisa nego :p
![]() |
Produk-produk binaan kota pendidikan <3 |
Setelah siang hari berurusan sama bapak-bapak dan satu emak, di malam hari, saya bisa saling curhat panjang lebar tentang kejamnya dunia masa kini, tentu saja dalam bentuk dialog rumpi-rumpi ala abege bersama produk-produk binaan kota pendidikan yang sudah saya kenal sejak zaman dahulu kala: yang satu soulmate
sejak zaman kuliah yang datang dari ibukota, yang satu lagi makhluk penting
yang akhir-akhir ini sepertinya semakin rajin mengingatkan saya untuk jalan-jalan dan bersosialiasi biar nggak terlalu awet jomblonya. Kami bicara di warung pedagang makanan siap saji, bukan di lokasi yang IGable; ya tapi mungkin karena kami dari lahir sudah
cantik luar dalam, jadi meski lokasi tidak mendukung, tetap kami bisa foto-foto
cantik lah ya.. Seperti sudah lamaaa sekali saya tidak membicarakan hal-hal se-bitchy itu, sekonyol itu, sesinting itu, semenarik itu, plus tertawa sebanyak ituuuu <3 Jadi ya.. untuuung ada mereka, dan sejenak kita pun kembali ke masa muda saat kita masih bersama di kota nun jauh di sana :')
Pasca berbahagia merayakan bertambahnya usia, di akhir
minggu saya berkesempatan mengikuti workshop lain sebelum akhirnya kembali ke kegiatan sekolah di hari kerja. Memang, minggu
terakhir April merupakan minggu yang agak menegangkan karena ada situasi yang
tidak biasa di sekolah, tapi ternyata situasi tersebut bisa dilewati dengan relatif
aman, daaaann diakhiri dengan kencan di hari Jumat malam :D Sehabis kencan
mas-masnya ngilang sih, tapiii it was nice :) Ketemunya di tempat yang menyediakan
makanan enak, bisa ngobrol dengan enak tentang berbagai topik sampai sekian jam
berlalu tanpa terasa, dan view-nya juga oke. Jadi ya.. asik :D
![]() |
Done with this 400ish pages = I'm back to the nerd mode :D |
Intinya, saya senaaaangg bisa mengalami banyak hal bersama
berbagai orang yang membuat hidup jadi penuh warna di bulan ini. Orang-orang
yang bisa membuat waktu berlalu dengan cepat meski tanpa memeriksa HP tiap 30
detik; orang-orang yang benar-benar bisa saya ajak bicara dan berbagi cerita
yang nyata, dan bukan sekedar kisah-kisah pencitraan.
Satu lagi, di hari
terakhir di bulan ini, saya berhasiiill menyelesaikan membaca ‘buku’ setebal
400an halaman, dan rasanya puaaaass karena sejujurnya saya lupa kapan terakhir
kali saya membaca satu buku penuh; sepertinya sudah lama. Haha.
Yah. Saya bersyukur karena bulan ini bisa mendapat banyak kesempatan
untuk menjadi diri saya yang apa adanya, yang saya suka, yang membuat saya bahagia.
So, life’s good, and I like it :D
No comments:
Post a Comment